Pembuatan Serat Poliester
Tahun 1941, Whinfield dan Dickson dari Calico Printers Association di Inggeris berhasil menyusun polimer dengan titik leleh yang tinggi dengan menggunakan komponen aromatik. Sebelumnya Carothers pernah mempelajari serat dari polimerisasi kondensasi ini,namun titik lelehnya terlalu rendah sebagai bahan mentah untuk serat buatan.
Tahun 1944 atas kerjasama dengan I.C.I telah dihasilkan Terylene yang merupakan serat poliester pertama. Tahun 1954,telah dicapai hasil serat tersebut secara komersil.
Pembuatan Serat Poliester
Bahan Baku Poliester
1. Etilena Glycol
a. Mono Etilena Glycol (M E G ) = HO – CH2-OH
b. Di Etilena Glycol (D E G ) = HO – (CH2)2-OH
2. Asam Tereftalat
a. Terephtalat Acid (TPA)
b. Purified Terephtalat Acid (PTA)
(Termasuk pada Asam Karboksilat)
Reaksi Pembuatan poliester
Reaksi pembuatan Poliester termsuk Reaksi Esterifikasi
Etilena Tereftalat berbentuk Ester, Seperti gambar dibawah ini:
:
Pada proses pembuatan poliester,reaksi yang terjadi antara Etilena Glycol dan Purified Terephtalat Acid adalah rekasi pengesteran (Esterifikasi) yang menghasilkan etilena tereftalat (yang merupakan Ester) sebagai monomernya
Monomer yang terbentuk dari esterifikasi akan dilakukan proses polimerisasi untuk membentuk polimer, polimer yang dihasilkan adalah Polietilena Tereftalat (PET) atau lebih dikenal dengan Poliester.
Esterifikasi Berlangsung dalam :
- Kondisi mendekati vacuum
- Lingkungan Nitrogen (N2)
- Suhu 170 – 200 o C
Tidak ada komentar:
Posting Komentar